Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Navigasi Suara via Smartphone

Bagi pengguna sepeda motor untuk bepergian ke mana pun, navigasi kadang bukan hal yang paling penting, namun dengan navigasi saya merasa terbantu untuk sejumlah hal. Misalnya, oleh karena saya bisa bepergian ke dan dari rumah lebih dari dua kali sehari, kadang saya menjadi lupa ke arah mana saja harus menuju.

Kadang saya harus menuju tempat A, tapi entah mengapa di jalan saya justru kadang menuju tempat B. Terutama ketika ada hari di mana jadwal tiba-tiba berubah yang seharusnya saya ke tempat A berubah ke tempat B atau sebaliknya.

Oleh karena adanya himbauan yang melarang menempatkan GPS pada sepeda motor karena dianggap aksesori yang membahayakan keselamatan berlalu-lintas. Maka pilihan yang bisa diambil adalah dengan mengandalkan navigasi suara (voice navigation) tanpa melihat peta navigasi itu sendiri.

Saya membandingkan sejumlah aplikasi yang bisa saya gunakan, di antaranya adalah BlackBerry Maps, Waze, HERE Maps, dan Google Maps.

BlackBerry Maps mungkin salah satu aplikasi yang paling ‘purba’ yang saya coba. Karena ditujukan bagi BlackBerry OS 10 yang kini sudah ditinggalkan. Basis data BlackBerry Maps saya lihat menggunakan TomTom GPS. Meskipun tidak terdapat banyak keterangan pada map, namun ketika kita mencari suatu tempat, peta bisa menunjukkannya dengan cukup akurat.

Lalu bagaimana dengan navigasi suara? BlackBerry Maps bisa melakukan navigasi dalam bahasa Indonesia. Namun suara yang dihasilkan cukup kaku, seperti dihasilkan oleh robot. Saya tidak yakin ini akan diperbaiki pada masa mendatang.

BlackBerry Maps mampu membaca nama jalan untuk kita, namun ini juga membuatnya menjadi sulit dipahami dengan hanya earphone di telinga – membuat pengejaannya seperti mendengar suara roti bolu yang dikunyah bersama pasir. It is usable but not convenience.

HERE Maps (HERE WeGo) yang dulu sangat khas pada perangkat Nokia merupakan favorit GPS navigasi saya ketika masih kuliah dulu, ketika masih berwujud pendahulunya pada Nokia E95 (jika saya tidak salah ingat). Peta navigasi Nokia ketika itu seperti terobosan ajaib dengan suara yang empuk di dengarkan.

Sayangnya, saya tidak tahu, entah kenapa kesan itu hilang. HERE Maps saat ini kurang lengkap, walau tentu saja salah satu keunggulannya adalah peta luring (offline) yang bisa diandalkan ketika tidak ada jaringan internet.

HERE WeGo memiliki potensi besar, namun mungkin kurang memuaskan untuk hanya sekadar navigasi suara.

Selanjutnya adalah aplikasi jejaring sosial navigasi Waze yang cukup populer. Saya sendiri adalah pengguna Waze (yang tidak aktif). Sebagai jejaring sosial dalam bernavigasi, Waze bisa dibilang tidak ada duanya. Namun bagaimana untuk sekadar navigasi suara?

Waze memiliki sejumlah kelengkapan, dan lokasi dapat ditentukan melalui bantuan baik lokasi yang dibuat komunitas maupun dari data milik Google, karena Waze sudah lama diintegrasikan ke Google.

Suara dalam bahasa Indonesia bisa dipilih, dan bahkan kita bisa membuat suara kita sendiri. Suara dalam bahasa Indonesia sangat nyaman di dengarkan, dan navigasi begitu jelas, seperti kita memiliki navigator sendiri. Perhitungan jarak juga bermanfaat dalam menentukan kapan ‘manuver’ berikutnya diperlukan.

Terakhir adalah Google Maps. Perlu diingat bahwa Google Maps pada awalnya adalah peta digital daring. Dan fitur navigasinya baru berkembang pesat setelah integrasi dengan Waze. Jadi dalam pengalaman saya, menggunakan Waze dan Google Maps hampir tidak ada perbedaan, kecuali dari fitur yang mereka tawarkan.

Saya menemukan navigasi Google Maps lebih ramah bagi perseorangan, semisalnya nama jalan juga disebutkan. Hanya kekurangannya adalah, Google Maps sepertinya belum dapat menentukan pilihan suara yang kita inginkan, hanya ada satu suara yang terbatas dan tidak ‘semerdu’ Waze.

Sedemikian hingga pilihan akhir saya, tetap jatuh pada Waze.



Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: