Sebelum saya sudah menuliskan mengenai uji coba Pro Writing Aid, dan saya cukup menyukai versi uji coba yang disediakan. Bagi penulis karya fiksi berbahasa Inggris, atau ingin menerjemahkan novel atau sejenisnya ke bahasa Inggris, aplikasi tersebut sangat bersahabat dan banyak digunakan oleh penulis untuk memeriksa ‘grammar’, ‘style’, ‘ overused words’, ‘readability’, ‘cliches’, ‘diction’, dan sebagainya.
Kali ini saya melakukan uji coba untuk rival-nya, yaitu Grammarly. Aplikasi ini berbasis web/cloud yang juga memiliki pengaya Microsoft Word. Dan Grammarly dibandingkan dengan Pro Writing Aid, lebih banyak penggemarnya, tapi juga lebih tinggi harga lisensinya.
Sekilas, keduanya bekerja dengan cara yang serupa. Hanya saja Grammarly melakukan secara lebih mengalir sesuai dengan urutan naskah, dia memeriksa semuanya. Berbeda dengan Pro Writing Aid yang cenderung mengelompokkan jenis kesalahan pada bilah sisi mereka. Grammarly bekerja secara mengalir, sementara Pro Writing Aid bekerja dengan lebih klasik tanpa secara langsung mendeteksi perubahan yang kita buat.
Sedemikian hingga Grammarly membuat pengguna nyaman tanpa melakukan blok pada paragraf tertentu sebelum memeriksa kelayakan dan ketepatan tulisan mereka. Sementara di sisi lain, bagi mereka yang lebih ingin secara manual berkonsentrasi pada paragraf tertentu, maka akan nyaman menggunakan Pro Writing Aid.
Keduanya memberikan informasi yang cukup baik, namun bagi pemula, Grammarly akan lebih nyaman digunakan. Grammarly juga memiliki eksteni Chrome, sedemikian hingga ketika menulis di peramban, baik sekadar pembaruan status jejaring sosial, Grammarly juga bisa digunakan secara intuitif.
3 tanggapan untuk “Uji Coba Grammarly”
Komentar ditutup.