Ketika banyak orang berdoa, “Semoga Pandemi COVID-19 segera berlalu.” Dunia kesehatan berpikir lain, “Semoga Pandemi COVID-19 tidak memuncak dengan cepat, semoga landai walau perlu waktu lebih lama.”
Pandemi yang datang dengan cepat, menyebar dengan cepat, umumnya berakhir dengan cepat, seiring cepatnya terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Bukankah ini seharusnya bagus? Tidak ini sama sekali tidak bagus. Sebuah negara atau wilayah memiliki kapasitasnya dalam menangani pandemi dengan baik, jika tren nasional naik dengan cepat, kapasitas penanganan pandemi akan babak belur, bahkan menurun kemampuannya.

Tren nasional kita dapat dilihat di: covid19.go.id/situasi-virus-corona. Kecuali kapasitas penanganan pandemi kita ditingkatkan di atas tren, kita tidak akan mampu menangani pandemi dengan baik. Pandemi pasti pergi, tapi pertanyaannya, seberapa banyak yang akan ikut serta bersama kepergian pandemi COVID-19 ini? Bisa jadi itu saya, bisa jadi itu Anda, bisa jadi orang-orang terdekat kita.
Jika Anda masih bingung mengenai apa itu pandemi COVID-19 yang diakibatkan oleh virus yang bernama SARS-CoV-2, maka simaklah video berikut ini:
Semakin orang menjaga jarak, menjaga kebersihan diri, tidak keluar rumah, maka semakin sedikit interaksi terjadi. Penyebaran COVID-19 juga menjadi semakin lambat, orang yang terkena tidak banyak sekaligus, sehingga proses penyebaran memerlukan waktu lebih lama, orang yang jatuh sakit pun tidak banyak dalam waktu yang bersamaan.
Jika orang yang sakit ada dalam jumlah yang sedikit dalam periode yang panjang, maka kapisitas sistem kesehatan nasional akan dapat menangani dengan lebih baik.
Umpama saja, dalam satu provinsi, ada 100 ruang isolasi disiapkan. Jika setiap hari ada 10 orang positif yang sakit, maka dalam 14 hari, ada 140 orang. Provinsi tersebut masih kekurangan 40 tempat tidur, tapi ini masih bisa diatasi dengan menambah kapasitas sebagaimana yang banyak dilakukan saat ini. Sebagian besar fasilitas kesehatan memiliki kemampuan mengembangkan layanan hingga batasan tertentu dalam kondisi darurat.
Tapi jika yang kena hari pertama adalah 10, hari kedua adalah 20, dan seterusnya. Walau pun kapasitas fasilitas ditambah, tidak akan mencukupi laju ini.
Sedemikian hingga, selain harapan menghentikan penyebaran wabah, maka social distancing dan hand hygiene juga memberikan kesempatan pada fasilitas kesehatan memberikan pelayanan dalam kemampuan terbaiknya. Masyarakat harus ingat, bahwa sumber daya kesehatan kita tidak tak terbatas.
Ini memerlukan proses yang lebih lama, tapi lebih banyak yang dapat diselamatkan dari dampak negatif pandemi.
Tinggalkan Balasan