Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Menyunting PDF dengan Affinity Designer

Jika ditanyakan, apakah penyunting (editor) berkas PDF yang paling bermanfaat bagi saya dalam keseharian saya? Jawabannya tentunya Microsoft Word (khusus edisi Microsoft 365). Saya menggunakan Microsoft Word dalam menyunting banyak sekali dokumen PDF, terutama yang sebagian besar dalam bentuk teks.

Tapi bagaimana jika berkas PDF tersebut sebagian besar dalam bentuk grafis? Hal ini menghantam saya ketika badai COVID-19 tiba. Tapi apa hubungannya? Ya, karena sebagian besar data, pedoman, infografis dan sebagainya mengenai COVID-19 dan penatalaksanaannya berasal dari luar Indonesia, dan belum semuanya dengan segera dapat disediakan oleh SATGAS Percepatan Penanganan COVID-19. Ketika data ini hendak disebarkan ke mereka yang kemampuan bahasa Inggris-nya agak kurang, maka berkas ini harus dilokalkan terlebih dahulu.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menyunting (edit) PDF menggunakan Microsoft Word akan terasa seperti mengunyah ikan teri yang ditaburi garam kasar. Saya memerlukan perangkat lunak pengolah grafis, terutama pengolah grafis vektor.

Kebanyakan data grafis dalam PDF biasanya bersumber dari hasil olahan grafis perangkat lunak seperti Adobe Ilustrator, yang saya tidak mungkin membelinya dengan penghasilan orang desa. Sebenarnya ada Inkscape yang pernah saya ulas sebelumnya ketika saya mendesain kartu nama saya sendiri.

Tapi entah kenapa, saya seperti tidak berjodoh dengan aplikasi Inkscape, aplikasi ini lebih sering datang dan pergi. Apakah mungkin karena banyak desain dan huruf yang saya kehendaki biasanya hanya ada di Adobe Creative Cloud?

Ada juga aplikasi seperti PDF Editor dari Icecream, hanya saja saya masih bimbing dengan harga lisensinya. Saya mencari yang sedang diskon, bahkan ternyata ada yang memberikan tiga bulan masa uji coba gratis, yaitu Affinity. Saya mengambil produk mereka, Affinity Designer yang merupakan alternatif populer bagi Adobe Ilustrator.

Anotasi 2020-04-30 234848
Affinity Designer 1.8.3 pada Windows 10.

Saya memasang Affinity Designer melalui Microsoft Store dengan harapan memiliki kompatibilitas terbaik dengan sistem yang saya gunakan. Tentu saja saya tidak memiliki akun di situs resmi mereka.

Dan, viola! Berkas PDF yang tadinya menyiksa sekali disunting melalui Microsoft World kini terasa lebih lega.

Affinity sangat intuitif, dan ini yang saya suka. Saya tidak pernah menggunakan Adobe Ilustrator, hanya pengalaman beberapa jam dengan Inkscape beberapa tahun yang lalu. Namun setidaknya, fungsi minimal Affinity Designer untuk menyunting berkas PDF tidak terlalu menyulitkan saya. Tapi jika saya berminat menggunakannya untuk mendesain gambar vektor yang berkelas, saya masih harus belajar banyak.

Iklan


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: