Apa kamu tipe orang yang malas melakukan pembaruan perangkat lunak (software update) di laptop/komputermu? Atau malas mengurus pembaruan hingga peningkatan perangkat lunak pada komputer kantor atau anggota keluarga yang banyak jumlahnya? Tidak mau dibuat pusing dengan update & upgrade? Maka beralih ke UWP (Universal Windows Platform) mungkin adalah jawabannya.
Pembaruan perangkat lunak itu penting, hanya saja tidak banyak dari kita yang peduli atau mau meluangkan waktu untuk itu. Perangkat lunak yang diperbarui pada komputer/laptop memberikan beberapa manfaat, mulai dari menikmati fitur-fitur baru pada aplikasi tersebut, memperbaiki kutu & masalah yang ditemui pada versi sebelumnya, hingga menambal celah keamanan yang bisa membuat komputer kita rentan dari serangan perangkat lunak jahat (malware) atau peretasan (hacking).
Pengguna sistem operasi dengan distribusi Linux tidak bingung dengan hal ini, tapi pengguna Microsoft Windows mungkin menemukan masalah yang agak merepotkan. Jika mengelola komputer sendiri, mungkin tidak masalah, karena kita selalu punya waktu untuk melakukan pembaruan atau peningkatan secara mandiri.
Tapi bagaimana jika kita juga mengelola komputer di tempat kerja, atau di rumah milik anggota keluarga lain, yang notabene tidak begitu fasih dengan pembaruan perangkat lunak atau keamanan sistem operasi? Melakukan pembaruan manual pada masing-masing komputer akan memakan waktu yang tidak sedikit.
Kita bisa memilih melakukan automatisasi, tentu ada banyak caranya. Cara yang paling mudah menurut saya adalah dengan memanfaatkan UWP.
Perangkat lunak yang didesain di UWP, biasanya bekerja pada hampir semua laptop dengan Windows 10. Mengalihkan aplikasi dari tipe WIN32 dan MSIX ke UWP adalah pilihan saya.
Ups, apa itu UWP, WIN32 atau MSIX. Sederhananya (yang tidak sepenuhnya tepat), UWP adalah aplikasi yang bisa diunduh dan dipasang melalui Microsoft Store, sementara WIN32 dan MSIX biasanya diunduh dan dipasang dengan menjalankan berkas eksekusi .EXE atau .MSI di peramban berkas.
Pengguna Microsoft Windows 10 bisa mendapatkan aplikasi berbasis UWP melalui Microsoft Store. Tentu saja, akan lebih baik jika memiliki akun Microsoft/Outlook untuk kenyamanan penggunaan.
Menggunakan Microsoft Store pada Windows 10 tidak berbeda dengan menggunakan Play Store pada ponsel berbasis Google Android atau Apps Store pada iOS. Mereka adalah hal yang berfungsi sama hanya berbeda platform.
Sebagaimana aplikasi Android di ponselmu selalu terbarui ketika terhubung dengan Wi-Fi (jika disetel demikian), maka aplikasi UWP akan terbarui jika komputer terhubung dengan internet.
Berikut adalah PRO & KONTRA menggunakan aplikasi berbasis UWP dari Microsoft Store. Mari kita simak kelebihan dan kekurangan dari sistem ini.
PRO:
- Aplikasi lebih dijamin keamanannya dari virus komputer dan perangkat lunak lainnya yang mungkin mengancam data dan sistem. Tentu saja ini juga berarti tidak ada versi aplikasi bajakan melalui mekanisme ini.
- Pembaruan aplikasi secara otomatis, hanya perlu pasang dan lupakan, Windows 10 akan merawat aplikasi dengan sendirinya.
- Selalu ada aplikasi versi gratis yang bermanfaat untuk aktivitas sehari-hari, beberapa versi berbayar hadir dan umumnya lebih murah dibandingkan dengan versi non-UWP.
- Aplikasi terdaftar pada akun Microsoft (jika diaktifkan), dan saat berpindah ke komputer baru, aplikasi dapat dipasang ulang dengan cepat, dan tidak perlu membeli lisensi ulang atau khawatir kehilangan lisensi.
- Banyak tersedia aplikasi gratis, dan banyak juga yang berbayar; membeli umumnya dilakukan pada periode yang dikenal sebagai “Black Friday” untuk mendapatkan harga miring.
- Banyak aplikasi populer yang tersedia, misalnya: Microsoft Office, LibreOffice, Adobe Acrobat, Foxit Phantom, Affinity, Photoshop, CorelDraw, WhatsApp, Telegram, Facebook, Twitter, Instagram, dan banyak lainnya.
- Banyak gim populer juga, misalnya saja Candy Crush, Age of Empire, Minecraft, Asphalt, Angry Birds, Halo, dan banyak lainnya.
KONTRA:
- Terdapat keterbatasan fungsi pada sejumlah aplikasi, oleh karena kebijakan keamanan UWP. Misalnya, tidak bisa memuat perintah pada klik kanan di peramban berkas.
- Kadang pembaruan bisa terhambat jika koneksi Internet lambat.
- Jika aplikasi WIN32 yang biasa digunakan tidak tersedia di Microsoft Store, maka mencari padanannya kadang perlu waktu, karena harus membandingkan antara satu dan lainnya; hingga kadang kita tidak menjumpai padanan yang tepat.
- Ada beberapa aplikasi yang harga jualnya terlalu mahal, dan kadang tidak sesuai harapan. Sehingga selalu manfaatkan versi uji coba untuk melihat apakah aplikasi sudah sesuai dengan harapan atau tidak dengan yang kita butuhkan.
- Pengembangan UWP dan Microsoft Store tampaknya agak lambat, dan kurang mendapat perhatian dari Microsoft (ini opini sih).
Jadi ini adalah rekomendasinya:
- Jika tidak mau pusing dengan pembaruan program, maka beralih ke UWP adalah solusi paling mudah.
- Utamakan mendapatkan aplikasi esensial, yang cukup sering digunakan terpasang melalui UWP. Sehingga keamanan aplikasi ini lebih terjamin.
- Hindari memaksakan diri mendapatkan aplikasi pengganti dari UWP jika tidak memenuhi kebutuhan. Tetap gunakan aplikasi WIN32 jika itu dibutuhkan.
- Lihat apakah ada aplikasi perangkat lunak open source edisi WIN32 yang bekerja lebih baik dibandingkan aplikasi UWP sejenis yang berbayar, jika ada, maka mengapa memilih aplikasi yang berbayar? 😁 – Tapi ya, kadang kita memilih membayar secara murah sehingga ke depannya kita tidak dipusingkan lagi dengan masalah update & upgrade manual.
Apakah ada pilihan lain untuk memudahkan update & upgrade otomatis? Ya, ada banyak aplikasi yang memberikan solusi untuk ini. Misalnya saja produk antivirus seperti avast dan Kaspersky versi premium memiliki fitur memeriksa dan memperbarui aplikasi usang pada komputer kita. Kamu bisa mencoba metode seperti ini jika tidak ingin beralih ke UWP.
Tinggalkan Balasan