Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Melepas Lisensi Prezi

Prezi adalah salah satu alat presentasi yang paling baik dari sisi komunikasi antara penyaji dan pemirsa. Jika ada alternatif PowerPoint yang dapat direkomendasikan maka, Prezi pasti ada di urutan pertama saya.

Saya menggunakan Prezi selama setahun ini dengan lisensi pelajar, dan kali ini saya tidak memperpanjang lisensinya lagi karena beberapa faktor.

Prezi memiliki beberapa layanan, presentasi dengan menggunakan Prezi Next, presentasi dengan video dalam konferensi daring dengan Prezi Video seperti contoh di atas, dan terakhir adalah layanan membuat infografik dari cetakan yang telah disediakan. Kesemuanya adalah alat yang mendasar dalam melakukan penyajian data secara menarik dan komunikatif.

Ada beberapa alasan saya melepas dan memutuskan tidak lagi menggunakan Prezi. Pertama, value for money. Prezi terlalu mahal bagi saya, bahkan biaya lisensinya senilai 2/3 dari biaya berlangganan Microsoft 365 yang merupakan full-loaded office suite.

Kedua, memerlukan PC kelas atas, bukan laptop ecek-ecek. Saya menggunakan i5 2,4GHz gen-7th dengan 12GB RAM, dan Prezi membuat palm-rest saya dengan cepat menjadi panas. Dan Prezi berjalan dengan sangat lambat.

Ketiga, memerlukan internet! Ya, walau versi berbayar memiliki aplikasi luring, namun aplikasi ini tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak terhubung dengan Internet. Jadi tidak ada bedanya bekerja dengan aplikasi dan bekerja dengan peramban. Bahkan menurut saya, mengerjakan berkas Prezi via Google Chrome jauh lebih nyaman dibandingkan menggunakan aplikasi aslinya di Windows.

Keempat, penyimpanan awan (cloud storage) yang tidak cerdas. Versi berlangganan Prezi memiliki penyimpanan awan yang tidak terbatas, yang mana bagus menurut saya. Sayangnya, setiap data Prezi yang dibuat dengan aplikasi desktop wajib tersimpan di laptop dan juga di cloud storage. Artinya, semakin banyak presentasi dibuat, semakin cepat pengguna kehabisan sisa ruang penyimpanan di komputernya. Pengguna tidak bisa memilih  mana yang disimpan offline, online atau keduanya.

Kelima, saingannya PowerPoint dari Microsoft 365 (bukan lagi Office 365) telah membuat banyak terobosan, sehingga bisa dibuat tampil dengan mudah seperti Prezi dengan lebih cepat, lebih ringan, lebih cantik, dan dengan penyimpanan awan yang cerdas melalui OneDrive.

Tentu saja, versi gratis Prezi masih tersedia bagi yang ingin menggunakannya.

Iklan


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: