Pertama, miliki produk antivirus/keamanan yang bisa melawan ransomware (baca: Avast Ultimate Bundle – Sebuah Ulasan). Kedua, amankan data sensitif dengan layanan cloud (baca: Melindungi Komputer Pribadi dari Ransomware).
Tapi bagaimana jika komputer sudah terinfeksi dengan ransomware? Berkas sudah terlanjur terenkripsi, bagaimana melakukan decrypt? Bagaimana memulihkan/mengembalikan data/berkas yang disandera oleh ransomware?
Ada beberapa alat yang bisa membantu Anda. Cek beberapa situs di bawah ini, mungkin di antaranya ada yang bisa membantu Anda memulihkan atau mengembalikan data Anda yang dirusak oleh virus/ransomware tersebut.
- NoMoreRansome.ORG.
- Avast: Free Ransomware Decryption Tools.
- Kaspersky: Free Ransomware Decryptors.
- McAfee Ransomware Recover.
- Trend Micro: Crypto Ransomware File Decryptor Tool.
- Emisoft: Free Ransomware Decryption Tools.
- Bitdefender Ransomware Recognition.
Jika layanan otomatis di atas belum bisa membantu Anda, coba lihat di Geek’s Advice: Removal Guides. Beberapa ransomware memiliki panduan pemulihan data langkah demi langkah. Hanya saja perlu dicatat, bahwa sejumlah langkah menggunakan aplikasi rekomendasi dari penulisnya, yaitu Restoro (yang Restoro sendiri memiliki mesin dari aplikasi ReImage, pemegang paten pemulihan perangkat lunak).
Catatan akhir: Tidak semua berkas yang sudah disandera bisa dipulihkan dengan baik atau penuh. Sehingga pencegahan masih merupakan langkah yang terbaik.
Update: 25/07/2021
Kini tersedia layanan No Ransom yang merupakan free ransomware decryptors oleh Kaspersky. Pengguna tinggal mencari alat melalui ekstensi berkas enkripsi untuk mendapatkan alat yang tepat.
Tinggalkan Balasan