Pengguna layanan penyedia internet (ISP) dari Telkom, seperti saya yang menggunakan kartu Simpati dan internet FO Indihome, tentu tahu tentang dilema antara Netflix dan Telkom.
Saya menggunakan Indihome 20 Mbps misalnya, seharusnya cukup untuk streaming satu atau dua film kualitas HD, walau ndak bakal maksimal untuk 4K yang perlu minimal 25 Mbps. Dan ini berjalan baik pada layanan seperti Google Play Film atau YouTube. Hanya saja hal ini tidak berlaku pada layanan Netflix.
Layanan Netflix hanya bisa diakses dengan kecepatan di bawah 1 Mbps. Banyak yang bilang lebar pita ke layanan ini dibatasi, dan mungkin memang benar. Karena tidak wajar kecepatan tersebut merupakan ketidakwajaran.
Tuntutan Telkom agar Netflix meletakkan CDN mereka di “wadah” yang disediakan oleh Telkom di dalam negeri belum berbuah hasil. Permintaan Telkom mungkin wajar dari segi perusahaan, tapi tidak etis dari sudut pandang pengguna.
Akhirnya, sampai saat ini. Netflix dan Indihome serta produk Telkom lainnya adalah “Big NO”.

Yang bisa dilakukan entah berhenti berlangganan Netflix. Atau mengakses Netflix dari ISP lain, atau tetap menggunakan layanan Telkom dengan memanfaatkan VPN.
Tidak banyak VPN yang bisa mengakses Netflix dengan baik. Karena Netflix juga memblok sejumlah proxy VPN. Sehingga, bagi yang tidak berpengalaman, mungkin hal ini bisa menjadi upaya yang sia-sia.
Satu pendapat untuk “Drama Netflix & Telkom”