Halo teman-teman semua! Apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya. Kali ini saya mau berbagi tentang sebuah topik yang penting bagi kita semua, terutama bagi para penyandang diabetes. Topik tersebut adalah Pemantauan glukosa darah mandiri (PGDM).
Apa sih PGDM itu? PGDM adalah pemeriksaan gula darah berkala yang dilakukan sendiri atau secara mandiri oleh penderita diabetes. Artinya, penderita diabetes bisa melakukan pengecekan gula darah di rumah dengan menggunakan alat khusus yang disebut glukometer .
Kenapa PGDM itu penting? Karena dengan melakukan PGDM, kita bisa mengetahui kadar gula darah kita setiap saat dan mengambil tindakan yang tepat jika ada perubahan atau kelainan. Misalnya, jika kadar gula darah kita terlalu tinggi atau terlalu rendah, kita bisa segera minum obat atau makan makanan yang sesuai untuk menormalkannya.
Selain itu, PGDM juga bisa membantu kita mengontrol gula darah kita dengan lebih baik dan mencegah komplikasi yang berbahaya akibat diabetes. Dengan PGDM, kita bisa menilai pengaruh dari pola makan, aktivitas fisik, obat-obatan, dan faktor-faktor lainnya terhadap kadar gula darah kita. Kita juga bisa mendapatkan data yang akurat untuk evaluasi pengobatan dan terapi yang sedang kita jalani.
Lalu bagaimana cara melakukan PGDM? Caranya cukup mudah kok. Pertama-tama, tentu saja kita harus punya glukometer yang baik dan terkalibrasi dengan benar . Glukometer adalah alat periksa gula darah yang biasanya tersedia di apotek atau toko kesehatan. Glukometer terdiri dari alat pembaca (meter), strip tes (kertas uji), dan lancet (jarum tusuk).

Cara kerja glukometer adalah sebagai berikut: pertama-tama kita harus mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Kemudian kita harus mengambil sampel darah dengan menusuk jari tangan atau tempat lainnya dengan lancet. Setelah itu kita harus meneteskan sampel darah ke strip tes dan memasukkan strip tes ke alat pembaca. Tunggu beberapa detik sampai alat pembaca menampilkan hasilnya di layar.
Hasil dari PGDM biasanya ditulis dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL) atau milimol per liter (mmol/L). Nilai normal dari gula darah puasa (sebelum makan) adalah kurang dari 100 mg/dL atau 5.6 mmol/L. Nilai normal dari gula darah setelah makan (dua jam setelah makan) adalah kurang dari 140 mg/dL atau 7.8 mmol/L.
Jika hasil dari PGDM menunjukkan bahwa kadar gula darah kita terlalu tinggi (di atas nilai normal), maka kondisi tersebut disebut hiperglikemia. Hiperglikemia bisa menyebabkan berbagai gejala seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, lemas, pusing, penglihatan kabur, sakit kepala, kulit kering atau gatal-gatal. Jika tidak segera diturunkan, hiperglikemia bisa menyebabkan komplikasi serius seperti ketoasidosis diabetikum (KAD), sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (SHHNK), infeksi bakteri atau jamur pada kulit atau organ lainnya.