Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya napas secara berulang-ulang saat tidur. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kecelakaan lalu lintas. Sleep apnea juga dapat mengganggu kualitas hidup, karena menyebabkan rasa mengantuk, lelah, sulit berkonsentrasi, dan mudah marah pada siang hari.

Ada tiga jenis sleep apnea, yaitu:
- Obstructive sleep apnea (OSA), yaitu jenis sleep apnea yang paling umum dan disebabkan oleh penyempitan atau penutupan saluran napas akibat relaksasi otot di belakang tenggorokan. OSA dapat ditandai dengan mengorok keras dan tersengal-sengal saat tidur.
- Central sleep apnea (CSA), yaitu jenis sleep apnea yang disebabkan oleh gangguan sinyal otak yang mengontrol pernapasan. CSA dapat ditandai dengan napas yang tidak teratur dan pendek-pendek saat tidur.
- Complex sleep apnea, yaitu jenis sleep apnea yang merupakan gabungan dari OSA dan CSA.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena sleep apnea adalah:
- Jenis kelamin laki-laki
- Usia di atas 40 tahun
- Obesitas
- Merokok
- Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan yang menenangkan
- Memiliki kelainan anatomi di wajah atau tenggorokan, seperti rahang kecil, lidah besar, amandel bengkak, atau deviasi septum
Untuk mendiagnosis sleep apnea, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan tes tidur. Tes tidur dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah dengan menggunakan alat yang dapat merekam pola napas, denyut jantung, kadar oksigen darah, dan gerakan tubuh saat tidur.
Pengobatan sleep apnea tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan adalah:
- Mengubah gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, menghindari alkohol atau obat-obatan yang menenangkan sebelum tidur, dan mengubah posisi tidur.
- Menggunakan alat bantu pernapasan, seperti Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), yang merupakan alat yang meniupkan udara bertekanan ke saluran napas melalui masker yang dipakai saat tidur. Alat ini dapat membantu mencegah saluran napas tertutup atau menyempit saat tidur.
- Melakukan operasi, seperti pengangkatan amandel, perbaikan deviasi septum, atau pemasangan implan untuk merangsang saraf yang mengontrol pernapasan.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang serius dan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai gejala-gejalanya dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalaminya. Dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, sleep apnea dapat dikendalikan dan komplikasinya dapat dicegah.
Tinggalkan Balasan