Mengapa Patah Tulang Perlu Difiksasi Secara Medis?
Patah tulang atau fraktur adalah kondisi ketika tulang patah sehingga bentuk atau bahkan posisinya berubah. Patah tulang dapat terjadi jika tulang menerima tekanan atau benturan yang kekuatannya lebih besar daripada kekuatan tulang. Patah tulang bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering terjadi di tulang kaki, tangan, pinggul, rusuk dan selangka.
Patah tulang dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi, seperti tidak menyambungnya tulang atau tidak tepatnya penyambungan tulang sehingga tulang terlihat berubah bentuk, kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, infeksi pada tulang (osteomielitis) atau jaringan di sekitarnya. Oleh karena itu, patah tulang perlu ditangani secara medis oleh dokter ortopedi.
Tujuan dasar dari penanganan medis patah tulang adalah untuk menstabilkan tulang yang patah, untuk memungkinkan penyembuhan cepat dari tulang yang terluka, dan untuk mengembalikan mobilitas awal dan fungsi penuh dari ekstremitas yang terluka. Penanganan medis patah tulang dapat dilakukan secara konservatif atau dengan fiksasi eksternal dan internal.
Penanganan konservatif adalah penanganan patah tulang tanpa operasi. Penanganan ini biasanya dilakukan untuk patah tulang yang tidak terlalu parah atau tidak bergeser. Penanganan konservatif meliputi:
- Imobilisasi. Ini adalah proses menghentikan pergerakan bagian tubuh yang mengalami patah tulang dengan menggunakan bidai, gips, atau splint. Imobilisasi bertujuan untuk menjaga posisi tulang yang patah agar tidak bergeser dan mempercepat penyembuhan.
- Reduksi tertutup. Ini adalah proses menempatkan kembali posisi tulang yang patah dengan cara menarik atau mendorong bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Reduksi tertutup biasanya dilakukan dengan bantuan anestesi lokal atau umum.
- Traksi. Ini adalah proses menarik bagian tubuh yang mengalami patah tulang dengan menggunakan beban atau alat mekanik. Traksi bertujuan untuk menarik kembali posisi tulang yang patah dan mengurangi nyeri.
Fiksasi eksternal dan internal adalah penanganan patah tulang dengan operasi. Penanganan ini biasanya dilakukan untuk patah tulang yang parah, bergeser, atau tidak dapat ditangani secara konservatif. Fiksasi eksternal dan internal meliputi:
- Fiksasi eksternal. Ini adalah proses memasang alat bantu berupa pin atau sekrup yang menembus kulit dan masuk ke dalam tulang yang patah. Pin atau sekrup tersebut kemudian dihubungkan dengan batang logam di luar kulit untuk menjaga posisi tulang yang patah.
- Fiksasi internal. Ini adalah proses memasukkan alat bantu berupa plat, pen, sekrup, kawat, atau rod ke dalam tubuh melalui sayatan kulit untuk menyatukan kembali bagian-bagian tulang yang patah.
Penanganan medis patah tulang sangat penting untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. Selain itu, penanganan medis juga dapat membantu mengembalikan fungsi normal dari bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Oleh karena itu, jika Anda mengalami cedera yang diduga menyebabkan patah tulang, segera periksakan diri ke dokter ortopedi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tinggalkan Balasan