Apa yang menarik dari Thunderbird?

Thunderbird

Sudah (mungkin) lebih dari tiga tahun aku menggunakan Thunderbird sebagai email client di komputer (desktop, notebook). Apa sih keunggulannya?

Sebagai bagian dari Spread Thunderbird Community Member, saya bisa menyampaikan satu dua hal setelah lama menggunakan Thunderbird, namun apa yang saya sampaikan adalah sebuah pendapat pribadi dan bukan sebagai acuan teknis.

Pertama, mengapa saya menggunakan email client? Saat ini bukanlah hal yang aneh lagi jika banyak orang (tidak semuanya tentu) memiliki setidaknya satu buah akun email (electronic mail = surat elektronik), sebagai pengganti dari era surat-surat saat zaman klasik dahulu (wow…, itu kenangan yang sangat lama). Orang menerima dan mengirim surat secara digital saat ini melalui dunia internet. Dan karenanya-lah orang memiliki sebuah email (atau lebih). Banyak jenis email yang ditawarkan, tiga yang terbesar adalah LiveMail (atau dikenal juga sebagai Hotmail atau MSNmail), YahooMail (dengan termasuk Ymail dan Rocketmail) serta Gmail (GoogleMail); tentu tidak melupakan yang lain seperti AOL, MaildotCom dan juga Libero, atau pun Bluebottle, atau penyedia lokal seperti telkom-mail, indonet, wasantara-net, cbn dan lain-lain.

Fasilitas email ini juga membuat kita dapat berkomunikasi secara masal melalui sebuah group atau milis (mailing list), serta digunakan untuk mendaftar dan memantau kegiatan di berbagai forum (seperti Kaskus.us) atau jaringan sosial (seperti Facebook atau Friendster). Namun apa yang terjadi ketika kita mengalami kesulitan dalam mengelola begitu banyak email yang keluar masuk, atau setidaknya menyederhanakannya? Ya, itulah alasan mengapa saya menggunakan email client, dan dalam hal ini pilihan saya jatuh pada Thunderbird.

Mengapa saya memilih Thunderbird? Pertama dia gratis, ya, artinya piranti lunak ini tersedia secara gratis dan legal. Kedua, mendukung berbagai sistem operasi (Windows, Linux dan MacOS). Ketiga, penggunaannya sederhana dan tidak memerlukan terlalu banyak sumber daya dari sebuah komputer. Keempat, memiliki banyak pengaya pendukung. Kelima, tampilannya menarik.

Mari kuperinci satu per satu,

Thunderbird – gratis dalam hal lisensi, sehingga aku tidak perlu mengerluarkan dana tambahan, walau Windows membawa email client bawaan seperti Windows Mail atau dengan produk terbarunya Windows Live Mail, namun aku memilih karena alasan ketiga di atas.

Mendukung banyak sistem operasi, ini artinya kita akan lebih mudah melakukan ekspor impor data dari Thunderbird tanpa kehilangan email penting saat akan migrasi ke sistem operasi yang berbeda.

Dibandingkan dengan email client yang lain, Thunderbird mengonsumsi lebih sedikit sumber daya (resources) ~ setidaknya demikianlah yang kuperhatikan ~ hal ini berarti juga Thunderbird lebih “ringan” dibandingkan aplikasi serupa seperti Outlook atau Windows Mail di Windows, sehingga mungkin dapat kusampaikan bahwa ini adalah aplikasi yang ramah. Kamu tidak akan menemukan komputer yang macet ketika membuka sebuah email client.

Instalasinya sederhana, kamu bisa mengunduhnya dari situs resminya melalui tautan yang kusediakan di awal tulisan. Penggunaannya tidak berbeda dengan menggunakan email ketika langsung dari servernya. Ia mendukung semua layanan email yang mengizinkan penggunakan sistem POP dan IMAP, hampir semua email berlangganan memiliki fasilitas ini, dan webmail ada beberapa yang mendukung, Gmail mungkin yang ramah dan sesuai dengan hal ini. Walau beberapa webmail lain juga didukung dengan tambahan pengaya seperti Webmail (bacalah sebuah blog mengenai teknis penggunaan pengaya ini di KamuMet.Wordpress), walau saya sendiri tidak menggunakannya karena saya hanya menggunakan satu email utama di Gmail.

Terdapat banyak pengaya yang bisa digunakan, mulai dari paket bahasa, kamus, dan lain-lain, beberapa pengaya yang kugunakan adalah:

  • Display Mail User Agent: di sini aku bisa melihat email yang masuk menggunakan apa saja, kebanyakan menggunakan webmail seperti Gmail disusul Yahoo, sedangkan yang menggunakan email client kebanyakan adalah outlook express, bagi yang mobile biasanya menggunakan X-mimeOLE jika Windows Mobile, EMCL4 jika T Mobile, atau produk BlackBerry.
  • FlashGot: mengizinkanku terintegrasi dengan Orbit Downloader yang kugunakan sebagai manajemen pengunduhan.
  • Kamus pengecek ejaan bahasa Indonesia
  • Lightning: sebuah aplikasi kalender terintegrasi;
  • Zindus: yang dapat kugunakan untuk sinkronisasi kontak di akun Gmail dengan Thunderbird.
  • Remove Duplivate Messages: kugunakan jika terjadi kesalahan oengunduhan email, menyebabkan email sama terunduh dua kali atau lebih, sehingga salah satunya bisa dihapus.

Banyak hal yang dapat kugunakan dengan Thunderbird sebagai email client, mengelompokkan berbagai percakapan antara teman, milis, dan jaringan sosial serta berita-berita yang menjadi langgannan. Aku bahkan bisa mengelola berbagai blog Thunderbird (baca posting blog dengan email). Dan tentunya ini akan lebih menghemat pengeluaranku yang berlangganan internet berpola volume based.

Jika kamu memiliki hal menarik tentang Thunderbird atau email client yang kamu gunakan silakan berikan komentar.

Tag Technorati: {grup-tag}Thunderbird,email Client,review,gmail,yahoomail,hotmail,add-on

8 tanggapan untuk “Apa yang menarik dari Thunderbird?”

    • Maaf, kalau yang seperti itu saya terus terang belum pernah mengaplikasikannya. Jika memang perlu mengirim ke daftar tertentu, atau sebuah kelompok, maka saya lebih suka memanfaatkan milis seperti YahooGroups atau Google Groups.

      Pertama daftarkan semua alamat surel sebagai list di Google atau Yahoo, lalu tinggal kirim surel/email ke YahooGroups atau Google, maka semua orang yang ada sebagai kelompok group/milis tersebut akan menerima email yang persis sama. Hal ini lebih efektif sekaligus membuka kesempatan diskusi jika tidak ada yang dipahami.

      Selain cara di atas, di Thunderbird juga bisa memanfaatkan fasilitas newsgroup (http://support.mozillamessaging.com/id/kb/Creating+a+Newsgroup+Account).

      Atau bisa menambahkan milis sendiri di Thunderbird versi terbaru:

      Buka buku alamat (Ctrl+Shift+B), lalu pilih "berkas" → "baru" → "milis", lalu masukkan nama milis, nama pendek, keterangan, dan masukkan daftar nama yang ingin ditambahkan ke list tersebut.

      Secara teori (karena saya sendiri belum pernah mencoba), seharusnya mengirim ke daftar ini akan mengirim ke semua alamat surel yang ada di dalamnya.

      Suka

  1. Kalau masih pakai XP bisa diperingan Bli, tapi kalau sudah pakai Vista seperti saya bakal boros, instalasi Vista saja bisa mencapai lebih dari 20GB termasuk virtual memory, belum lagi penyediaan lahan kosong di HDD, terus konfigurasi program yang jalan di background, walau dengan RAM 2GB tetep saja lelet… Kecuali Vista-ku diminimalis, he he biar lebih apik :-[

    Suka

  2. bagus itu tipsnya, Cahya 🙂 maksud saya, 40GB @5-10GB isi windows (C), 2 linux, 1 partisi utk akses program windows, 1 partisi utk data bersama, milis ngga banyak, cuman intip-2 aja, ngga ada yg aktif.. 😀

    Suka

  3. Wah…, memang seberapa banyak milis yang Bli Dani ikuti? Jadi ngeri kalau free spacae 40GB tidak mencukupi… (atau karena banyak comment yang masuk dari Blog DaniIsware.net ya 😀 ) Dulu saya sempat khawatir dengan penuhnya kandar diska karena banyaknya email yang masuk, apalagi karena saya juga banyak langganan kaya CME (Continuing Medical Education) gitu. Namun saya mengakalinya dengan membuat rule sendiri untuk masing-masing masukkan. Misal dari milis BaliBlogger, masuk sebagai Daily Diggest ke folder/map baliblogger, kemudian folder tersebut disetting untuk menghapus pesan atau email yang sudah berusia lebih dari 30 hari, atau mungkin setelah 100 pesan (ini sangat relatif untuk folder dan milis lainnya, tergantung aktivitas milis juga), jadi saya bisa tetap mempertahankan stabilitas volume kandar diska, tanpa perlu repot untuk menghapus secara manual. Tentu saja, email penting memiliki folder sendiri. Sedangkan jika ingin membaca email yang terhapus dari milis kan bisa nengok kembali ke archive milisnya, dan YahooGroup punya simpanan dan cara menemukan archieve yang baik menurut saya 🙂

    Suka

  4. saya jg make plain txt 🙂 tapi masi milih web-based, milis asal absen aja sesekali.. 😀 free space 40GB tdk memungkinkan lagi utk menyedot ala omnivora.. 🙂   

    Suka

  5. Ya betul banget Bli, kalau disedot semua bisa bikin fakir tambah fakir 😀  Mungkin di sini kelemahan volume-based, kalau buat browsing mungkin jauh lebih “ramah dana”, namun kalau sudah urusan mengunduh dan sedot-menyedot, ampun deh… (untungnya di UGM banyak Hotspot gratis bertebaran bagi civitas akademika) sehingga harus ambil jalur lain buat keperluan mengunduh… Kalau email saya harus relakan repot dengan beberapa setting tambahan, seperti kata Bli, lebih selektif, seperti memblok spam di webmail google sehingga tidak ikut tersedot saat menggunakan Thunderbird, mengubah ke Daily Diggest untuk milis yang selalu ramai seperti punya BaliBlogger (bila perlu kalau over dirubah ke txt atau tampilan klasik saja penerimaan daily diggest-nya)… Yah…, mesti akal-akalan sih kalau mau menghemat di Thunderbird dengan internet yang volume-based. 😉

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.