Pedoman Terapi dan Penyediaan Obat untuk Malaria

Tepat sebulan yang lalu WHO mengumumkan merilis panduan atau pedoman baru untuk terapi malaria, dan merupakan panduan pertama yang menyertakan penyediaan secara aman dan efektif obat-obatan antimalaria.

Dalam tahun-tahun terakhir terapi jenis baru yang disebut terapi kombinasi berbasis artemisinin (ACTs) telah mengubah banyak hal dalam terapi malaria, namun jika tidak digunakan secara tepat – obat-obatan ini bisa jadi tidak efektif.

Karena seluruh materi WHO dilindungi oleh hak cipta, dan tidak dapat dialihbahasakan tanpa izin tertulis. Silakan merujuk kembali pada artikel “WHO releases new malaria guidelines for treatment and procurement of medicines”.

Guidelines for the Treatment of Malaria

Buku ini berbahasa Inggris setebal 194 halaman dipublikasikan pada tahun 2010 dengan ISBN: 9789241547925. Dapat diunduh dengan mengklik gambar buku di atas. Atau gunakan pranala berikut.

Unduh [pdf 1,49 Mb]

Tanya Jawab [pdf 20 kb]

  Copyright secured by Digiprove © 2010 Cahya Legawa

20 tanggapan untuk “Pedoman Terapi dan Penyediaan Obat untuk Malaria”

  1. Wah kayaknya bagus mas…. saya unduh yach,,, meski tidak mengerti siapa tau teman saya bisa bantu, satu pertanyaan mas, dulu saya kena malaria tulang waktu masih tugas di NTT, apa itu bisa kumat lagi ngak mas, sudah lama sich, tapi kalau sakit saya sering meriang dan menggigil, tapi saya tetap minum ramuan kuno Sprite + garam (waktu di NTT saya minum itu)

    Suka

    • budiarnaya,

      Apa malaria bisa kambuh lagi, bisa! Tapi apa bisa pulih, ya bisa juga! Untuk lebih lengkapnya sudah pernah disampaikan Cak Moki dalam tulisan ini.

      Sebenarnya ada bahasan khusus tentang Malaria oleh pihak RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso di sini.

      Suka

    • Hanif,

      Biasanya civitas akedemika di sekolah-sekolah kesehatan dan kedokteran di seluruh dunia sudah terbiasa dengan textbook beratus hingga ribu halaman dengan bahasa Inggris bercampur terminologi latin. Jadi mungkin tidak disediakan terjemahannya, karena toh menjadi tidak berbeda makna karena sasaran buku ini juga instansi kesehatan, yang notabene orang-orangnya sudah dianggap terbiasa dengan bahasa Inggris untuk sarapannya 😆

      Suka

  2. tak jarang saya sebagai guru biologi mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seputar penyakit dari anak-anak, jadi saya pingin download, terima kasih Mas Cahya atas infonya

    Suka

    • catatan harianku,

      Sayangnya menurut lisensi yang diberikan, tidak bisa mengadopsi buku itu ke dalam bahasa lain tanpa izin dari WHO sebagai penerbit buku. Kecuali mungkin untuk tujuan non-profit, itu pun wajib memberitahukan dulu ke pihak WHO.

      Suka

    • Asop,

      Hmm…, mungkin untuk petugas dan tenaga kesehatan, tapi masyarakat juga merupakan bagian dari tenaga kesehatan bantuan yang lebih luas bukan.

      Suka

  3. Saya mau unduh dulu Mas Cahya, karena Kalimantan cukup terkenal dengan Malaria-nya.
    Bahkan terakhir, didaerah saya beberapa waktu yang lalu, jenis penyakit ini tidak menunjukan tanda-tanda yang berarti. Seperti test darah pasien harus opname.

    Suka

    • Pak Aldy,

      Silakan Pak, biasanya pedoman seperti ini diberikan pada instasi kesehatan di suatu wilayah, tentunya setelah diaptasi dulu agar bisa diterapkan pada suatu lokal area.

      Suka

  4. Di daerah sulawesi tenggara prevalensi malaria masih cukup tinggi. Pengobatanx sesuai standar lama dg CQ, PQ, SP. Terimakasih infonya guna membenahi pelayanan di puskesmas.

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.