Hipertiroidisme pada Kehamilan

Hipertiroidisme pada kehamilan cukup umum ditemukan, dengan angka kejadian mencapai 1 dari setiap 1000 kehamilan. Penyebab paling umumnya adalah penyakit Grave. Kehamilan juga secara fisiologis menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi glandula tiroid yang memungkinkan munculnya hipertiroidisme yang diinduksi oleh kehamilan.

Komplikasi hipertiroidisme pada kehamilan meliputi morbiditas dan mortalitas pada ibu, janin dan bayi baru lahir. Pada ibu dapat diinduksi hipertensi pada kehamilan, pre-eklamsia, gagal jantung, dan persalinan preterm. Pada janin dan neonatus dapat terjadi kelahiran mati, goiter, hipertiroiditis dan hipotiroiditis.

Terapi pilihan untuk hipertiroidisme pada kehamilan adalam menggunakan medikasi propiltiourasil yang relatif aman dengan tujuan mengontrol fungsi tiroid hingga stabil pada tingkat eutiroid. Jika pasien tidak dapat mentoleransi terapi medikasi atau terapi terbukti toksik bagi pasien, maka tiroidektomi dapat dipertimbangkan sebagai terapi pilihan.

Untuk pembahasan selengkapnya, silakan menggunakan dokumen berikut:

Hipertiroidisme Pada Kehamilan
http://viewer.docstoc.com/var docstoc_docid=”78351033″;var docstoc_title=”Hipertiroidisme Pada Kehamilan”;var docstoc_urltitle=”Hipertiroidisme Pada Kehamilan”;http://i.docstoccdn.com/js/check-flash.js

Atau merujuk pada teks dokumen terbuka di: Hipertiroidisme pada Kehamilan – Google Docs. Untuk bagian dokumen terbuka (.odt), Anda diperkenankan untuk mengunduhnya dan menyuntingnya di bawah penggunaan lisensi yang sama.

2 tanggapan untuk “Hipertiroidisme pada Kehamilan”

  1. saya jadi penasaran, hiper­tiroidisme itu apa yah? ingin buffer, tapi tidak memungkinkan. ah nasib 😦

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.