Meskipun LibreOffice memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan Microsoft Office, namun selalu ada yang menghendaki produk yang asalinya berjalan di Microsoft Windows ini juga berjalan pada Linux. Saya mencoba melihat bagaimana Microsoft Office dapat berjalan pada Linux, dan membaginya melalui tulisan ini.
Yang saya gunakan kali ini adalah LXLE 14.04 yang berbasis Ubuntu dengan sistem 64-bit, distribusi Linux lainnya dapat menyesuaikan. Dan saya memilih Microsoft Office 2010, karena itu yang masih bisa dibeli dengan harga terjangkau (home and student edition misalnya), dan masih bisa ditemukan yang menjual. Microsoft Office 2007 sudah lama hilang dari pasaran, sedangkan Microsoft Office 2013 walau dikatakan bisa berjalan di Linux, namun fungsinya tidak sebaik Office 2010 dan tentu saja harganya yang selangit.
Ada beberapa prinsip yang pertama saya perlu digarisbawahi.
Pertama, adalah menyiapkan aplikasi emulator WINE yang biasa digunakan untuk memasang dan menjalankan aplikasi Windows pada Linux. Saya menyarankan menggunakan repositori yang mengikuti upstreams. Saya tidak menyarankan menggunakan PlayOnLinux, walau mungkin bisa Anda coba (karena tampaknya banyak yang berhasil).
Dalam hal ini, saya menggunakan turunan Ubuntu 14.04 LTS, sehingga repositori paling mendekati upstreams akan dibawa melalui PPA. Maka saya menambahkan PPA dengan perintah:
sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa
Lalu, proses tersebut saya akan melakukan penyegaran repositori dan pembaruan basis data aplikasi. Pada kasus ini, saya menggunakan perintah:
sudo apt-get update
Setelah semua berjalan lancar. Barulah saya memasang emulator WINE pada Linux yang saya gunakan. Kembali melalui terminal perintah, sambil tidak lupa memasang wine-mono teranyar:
sudo apt-get install wine1.7 wine-mono4.5.2
Jika ada aplikasi WINE terbaru, maka bisa mencoba aplikasi yang baru tersebut. Saat ini, Wine 1.7 adalah versi pengembangan yang terbaru setahu saya.
Setelah pemasang WINE, maka yang kemudian diperlukan adalah “wine prefix” yang terpisah dan memiliki basis 32-bit. Memang jamak diketahui, untuk emulasi, walau pun menggunakan sistem 64-bit seperti yang saya gunakan,i namun emulasi hanya berhasil untuk edisi 32-bit. Jadi harus dipasangkan nanti adalah Microsoft Office 2010 32-bit. Berikut adalah pilihan saya untuk langkah ini melalui terminal:
WINEARCH=win32 WINEPREFIX=~/.wine32_mso2010 winecfg
Jika Anda berencana menggunakan Power Point nantinya, jangan lupa pada winecfg ada kepustakaan (library) yang harus ditindih (override), yaitu: riched20: native, builtin
.
Langkah terakhir adalah memasang Office 2010. Masukkan DVD instalasi Microsoft Office 2010, jika Anda terlanjur mengubah DVD Ms Office asli Anda ke dalam bentuk berkas .iso
, biasanya ISO sering gagal dipasang. Silakan mencoba melakukan “mounting” berkas ISO Ms Office 2010 menggunakan aplikasi Furious ISO Mount (bisa dipasang via repositori), aplikasi yang serupa mungkin bisa membantu, seperti Acetone ISO, tapi hasilnya saya tidak berani menjamin. Tetap saja DVD adalah yang terbaik, kecuali Anda menggunakan komputer/netbook yang tidak memiliki akses DVD ROM, maka mounting ISO mungkin satu-satunya harapan Anda.
Jika DVD sudah masuk, maka buka melalui Nautilus (saya sarankan peramban berkas ini saja), demikian juga jika menggunakan mounting ISO. Temukan berkas setup.exe di dalamnya, dan catat jalur menuju ke sana. Karena ini akan diperlukan untuk mengeksekusi perintah pemasangan yaitu:
WINEPREFIX=~/.wine32_mso2010 wine /misalmedia/jalurke/dvd/setup.exe
Pemasangan/instalasi Microsoft Office akan dimulai secara otomatis (mohon diingat, perintah diatas harus disesuaikan dengan kondisi Anda). Saya belum mencoba semua, tapi saya rasa aplikasi seperti Word, Excel, dan PowerPoint berfungsi dengan baik pasca pemasangan. Anda mungkin tidak menginginkan aplikasi lain seperti Outlook, apalagi terlalu mahal harganya, dan masih lebih bagus menggunakan produk open source seperti Thunderbird.
Bagi yang memerlukan pelokalan ke dalam bahasa Indonesia, bisa mengunduh berkas LIP (language interface pack) di situs resmi Microsoft dan memasangnya. Misal dengan perintah yang saya gunakan:
WINEPREFIX=~/.wine32_mso2010 wine /home/user/download/LanguageInterfacePack_x86_id-id.exe
Anda akan mendapatkan antarmuka Microsoft Office 2010 dalam bahasa Indonesia, dan tentunya fitur proofing (cek ejaan) ke dalam bahasa Indonesia juga. Dan masih serupa, perintah di atas jangan disalin tempel begitu saja, sesuaikan dengan sistem Anda.

Ada banyak cara melakukan hacking (peretasan) sehingga membuat Office 2010 bisa berjalan pada WINE, namun sedikit yang berhasil. Saya sendiri suka panduan prinsip di github. Oleh karena banyak faktor, cara saya mungkin tidak akan berhasil untuk Anda, tapi yang penting menurut saya adalah prinsip-prinsipnya.
Sebelum Anda mencoba ini, layak dipertimbangkan juga, bahwa menggunakan Microsoft Office 2010 pada Linux tidak akan terasa sama dengan saat menggunakannya pada Windows. Anda bisa menemukan bahwa sia-sia memasang Ms Office pada Linux. Tapi jika tuntutan pekerjaan tidak membuat kita memiliki pilihan lain, pertama-tama ini bisa dicoba sebagai alternatif, karena bagaimana pun kompatibilitas (kesesuaian) antara berkas keluaran Ms Office tidak pernah serasi dengan keluaran LibreOffice.
Catatan:
Bagi yang menggunakan Arch Linux dan turunannya (Manjaro, Antergos, Chakra), silakan menyesuaikan dengan wiki.archlinux.org. Seperti misalnya memastikan bahwa repo multilib sudah bisa diakses sebelum memasang: wine
, wine-mono
, wine_gecko
, samba
, dan lib32-libxml2
. Anda juga tampaknya perlu memasang winetricks
, dan melalui winetricks melakukan pemasangan DLL standar seperti corefonts
, libxml 6
, riched20
, dan sebagainya. Pada saat wineconf
– bisa menggunakan emulasi sebagai Windows 7.
Untuk membuang (uninstall) Ms Office 2010 pada Linux, cukup gunakan perintah berikut:
rm -rfv ${HOME}/.wine32_mso2010/
rm -rfv ~/.local/share/applications/wine-extension-*
rm -rfv ~/.local/share/applications/wine/Programs/Microsoft Office/
Saya dapatkan dari flexion.org untuk tips membuang Ms Office 2010 dari Wine di atas. Perhatikan bahwa ${HOME}
adalah path atau jalur menuju lokasi wineprefix
khusus milik Office 2010.
Bagi pengguna openSUSE, dapat mengikuti tutorial yang sudah disediakan oleh Mas Arif Budiman melalui video berikut. Diskusi dipersilakan via halaman YouTube:
Tinggalkan Balasan