Sudah sejak lama polusi udara menjadi masalah kesehatan, dan orang tahu bahwa kualitas udara yang buruk juga berdampak buruk bagi kesehatan, namun banyak orang terkesan tidak mengacuhkan semua itu. Lalu bagaimana polusi udara dapat berdampak buruk bagi kesehatan kita?
Perlu diketahui bahwa udara yang dianggap kotor mengandung banyak zat-zat polutan, beberapa partikel begitu kecil sehingga bisa dibilang seperti kumpulan molekuler. Entah itu timbal, karbon, nitrat, sulfat dan lainnya.
Mereka masuk ke dalam tubuh ketika kita menghirup napas, dan pertahanan alamiah kita seringkali tidak mampu menyaring semua kotoran ini dengan efektif, sehingga mereka tiba di dalam paru-paru. Walau tubuh berusaha mengeluarkan polutan ini, namun jumlahnya yang berlebihan membuat mereka lebih banyak berhasil menimbulkan radang di paru-paru dan kemudian masuk ke dalam tubuh melalui peredaran darah.
Pada pembuluh darah, mereka menyebabkan peradangan yang ujung-ujungnya merusak pembuluh darah itu sendiri, membuatnya menjadi tidak elastis, rapuh dan menyempit. Menghasilkan risiko bagi darah tinggi, dan pada jangka panjang adalah kegagalan banyak organ tubuh. Termasuk di dalamnya penyakit stroke dan serangan jantung.
Pada paru-paru sendiri, polusi berlebihan meningkatkan risiko kanker dan pada akhirnya meningkatkan risiko kematian akibat polusi udara.
Kita mencegah hal-hal buruk ini terjadi. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan, dan saya rasa hampir semua orang telah mengetahuinya.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengakses halaman Breath Life 2030 – sebuah halaman informasi yang disediakan dan disponsori oleh Badan Kesehatan Dunia untuk udara yang lebih baik bagi kehidupan.
Tinggalkan Balasan