Serangan jantung adalah kedaruratan medis yang terjadi akibat terhalangnya pembuluh darah yang memasok darah untuk jantung. Pembuluh darah ini dikenal sebagai pembuluh darah koroner, dan permasalah pada pembuluh darah ini menimbulkan kelompok gangguan yang dikenal sebagai penyakit jantung koroner – yang merupakan penyebab paling umum serangan jantung.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah koroner menjadi semakin sempit dan mengurangi pasokan darah ke jantung. Penyakit jantung koroner dihubungkan dengan usia dan kondisi kesehatan yang berkepanjangan yang berdampak pada banyak orang.
Pembuluh darah koroner adalah pembuluh-pembuluh darah seperti pipa yang sangat kecil yang memberi makanan melalui suplai darah ke jantung itu sendiri. Mereka menjadi sempit ketika bahan-bahan berlemak secara perlahan tertimbun di dalamnya dan membentuk sumbatan. Kondisi ini dapat mulai terjadi ketika Anda masih muda dan semakin memburuk memasuki usia paruh baya.
Sumbat atau plak yang posisinya stabil biasanya tidak mencederai, namun jika ada yang membuat pembuluh koroner menjadi terlalu sempit, maka bisa menyebabkan darah tidak dipasok dengan cukup ke jantung. Dampak awalnya adalah rasa sakit/nyeri atau tidak nyaman yang dikenal sebagai angina. Angina juga harus dirawat.
Beberapa plak bisa bersifat tidak stabil, misalnya karena memiliki jumlah lemak yang banyak dan menimbulkan peradangan. Mungkin ini tidak akan menyempitkan pembuluh darah terlalu banyak, namun plak jenis ini dapat retak pada permukaannya dan memaparkan isi plak ke aliran darah. Sel-sel darah akan berusaha menutup celah ini dengan membentuk jendalan darah pada permukaannya. Jendalan darah ini dapat menyumbat pembuluh koroner sebagian ataupun seluruhya.
Serangan jantung terjadi ketika sumbat darah ini sepenuhnya menghalangi pembuluh koroner, dan menghentikan pasokan darah menuju otot jantung. Pada kondisi ini, pasien serangan jantung akan merasakan nyeri hebat pada area dada.
Serangan jantung ini menyebabkan sebagian otot jantung mulai mati.
Semakin lama sumbat ini dibiarkan tanpa penanganan medis, semakin banyak otot jantung yang rusak. Jika aliran darah tidak dipulihkan dengan segera, kerusakan otot jantung dapat menjadi permanen.
Serangan jantung memiliki banyak sebutan, seperti infarks miokardial (akut), oklusi koroner, atau trombosis koroner.
Orang-orang biasanya tidak sadar mereka memiliki penyakit jantung koroner sampai mereka mendapat serangan jantung. Serangan dapat terjadi dalam hitungan pekan, bulan, hingga tahun setelah menderita penyakit jantung koroner.
Beberapa gejala yang harus diperhatikan, yang kemungkinan merupakan serangan jantung; Anda bisa memiliki satu atau kombinasi gejala berikut.
Keringat dingin, Anda bisa berkeringat dingin bersamaan dengan mengalami gejala serangan jantung lainnya.
Pusing, Anda bisa mengalami pusing atau terasa melayang-layang bersamaan dengan mengalami gejala serangan jantung lainnya.
Anda mungkin merasakan sakit atau sesak di dalam dan sekitar rahang bawah Anda di satu atau kedua sisi. Ketidaknyamanan ini dapat menyebar dari dada Anda ke rahang Anda.
Anda mungkin merasakan sakit yang tumpul di antara tulang belikat. Ketidaknyamanan ini dapat menyebar dari dada ke punggung.
Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan di leher Anda, atau perasaan tersedak atau terbakar di tenggorokan. Ketidaknyamanan ini dapat menyebar dari dada atau bahu ke leher Anda.
Anda mungkin mengalami sakit umum, berat atau tekanan di sekitar satu atau kedua bahu Anda. Ketidaknyamanan ini dapat menyebar dari dada Anda ke bahu Anda.
Anda mungkin merasa sulit bernapas atau menarik napas dalam-dalam karena perasaan ketat atau menyempit di dada Anda.
Anda mungkin merasakan sakit, berat, tekanan yang kencang, atau sensasi yang meremukkan di tengah dada Anda. Ketidaknyamanan ini juga mungkin ringan dan membuat Anda merasa tidak sehat.
Anda mungkin merasa mual atau umumnya tidak sehat saat mengalami gejala serangan jantung lainnya.
Ketidaknyamanan, rasa sakit, berat atau tidak berguna di satu atau kedua lengan. Orang yang mengalami serangan jantung menggambarkan perasaan tidak nyaman, mati rasa atau kesemutan di lengan mereka. Ketidaknyamanan ini dapat menyebar dari dada Anda ke lengan Anda.
Jika Anda merasa mengalami salah satu atau lebih dari gejala tersebut, maka ikuti langkah berikut:
- Hentikan semua aktivitas, segera beristirahat.
- Sampaikan pada seseorang keluhan Anda.
- Apakah Anda sedang dalam pengobatan angina? Jika ya:
- Minum satu dosis obat Anda.
- Tunggu dalam 5 menit.
- Jika masih terasa, minum kembali obat Anda.
- Hubungi ambulans 118 atau 119 jika gejala menjadi memburuk atau semakin parah atau berlangsung setidaknya selama 10 menit.[^1]
Dokter yang memeriksa Anda ketika diduga mengalami serangan jantung umumnya akan melakukan sejumlah tes, termasuk di dalamnya tes rekam jantung (EKG – elektrokardiogram), tes darah, foto polos (rontgen) dada, hingga angiogram koroner.1
Pada pertolongan kegawatdaruratan, obat-obat penghancur bekuan darah mungkin akan diberikan. Pada kondisi yang parah hingga menyebabkan henti jantung, maka resusitasi jantung hingga defibrilasi mungkin akan diperlukan.
Untuk mencegah hal serupa terjadi lagi ke depannya, Anda mungkin disarankan untuk menjalani sejumlah prosedur seperti angioplasti dan penanaman stent, serta operasi bypass (CABG – coronary artery bypass gratfs).
Ilustrasi video:
Sindrom Koroner Akut dan Serangan Jantung:
Apa yang terjadi ketika serangan jantung?
Serangan jantung dan pertolongan pertamanya.
Operasi CABG
- Perlu diingat tidak semua pemeriksaan tersedia di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan. Puskesmas jika beruntung, mungkin hanya memiliki tes rekam jantung. Sementara rumah sakit, pastinya bisa melakukan sekurang-kurangnya rekam jantung dan foto polos dada. ↩
Bhyllabus l'énigme 
Tinggalkan Balasan