Pengobatan Diabetes Melitus: Apa Saja Pilihannya?

Halo, selamat datang di blog saya. Kali ini saya akan membahas tentang pengobatan diabetes melitus, yaitu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Mungkin Anda atau orang terdekat Anda pernah mengalami atau menderita penyakit ini.

Diabetes melitus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya produksi insulin oleh pankreas (diabetes tipe 1), resistensi insulin atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin dengan baik (diabetes tipe 2), atau perubahan hormon pada masa kehamilan (diabetes gestasional).

Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya jika tidak dikendalikan dengan baik, seperti kerusakan pada mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalani pengobatan yang tepat untuk mengontrol kadar gula darah.

Photo by Kevin Bidwell on Pexels.com

Nah, apa saja sih pilihan pengobatan untuk diabetes melitus? Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa jenis pengobatan yang umum digunakan untuk pasien diabetes.

  1. Terapi insulin

Terapi insulin adalah pengobatan utama untuk diabetes tipe 1. Pasien diabetes tipe 1 harus menyuntikkan insulin ke dalam tubuh secara rutin agar kadar gula darah tetap stabil. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk membantu penyerapan glukosa menjadi energi di dalam sel-sel tubuh.

Ada beberapa jenis insulin yang digunakan untuk terapi ini, seperti insulin kerja cepat, insulin kerja pendek, insulin kerja menengah, dan insulin kerja panjang. Jenis-jenis insulin ini dibedakan berdasarkan seberapa cepat dan seberapa lama mereka bekerja dalam tubuh.

Dokter akan menentukan jenis dan dosis insulin yang sesuai dengan kondisi pasien. Biasanya pasien harus menyuntikkan insulin sebelum atau sesudah makan. Selain itu, pasien juga harus memantau kadar gula darah secara teratur dengan alat tes glukosa darah.

Terapi insulin juga bisa diberikan kepada pasien diabetes tipe 2 jika obat-obatan oral tidak cukup efektif atau jika kadar gula darah sudah sangat tinggi. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi akibat hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).

  1. Obat-obatan oral

Obat-obatan oral adalah pengobatan yang sering digunakan untuk diabetes tipe 2. Obat-obatan ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi atau sensitivitas terhadap insulin, mengurangi produksi glukosa oleh hati, atau memperlambat penyerapan glukosa dari usus.

Ada beberapa kelompok obat-obatan oral yang digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2, antara lain:

  • Biguanides: contohnya metformin
  • Sulfonylureas: contohnya glipizide dan glibenclamide
  • Meglitinides: contohnya repaglinide dan nateglinide
  • Thiazolidinediones: contohnya pioglitazone dan rosiglitazone
  • DPP-4 inhibitors: contohnya sitagliptin dan vildagliptin
  • SGLT2 inhibitors: contohnya dapagliflozin dan empagliflozin

Dokter akan menentukan jenis dan dosis obat-obatan oral yang sesuai dengan kondisi pasien. Biasanya obat-obatan ini diminum sebelum atau sesudah makan sesuai petunjuk dokter. Selain itu, pasien juga harus memantau kadar gula darah secara teratur dengan alat tes glukosa darah.

Obat-obatan oral juga bisa dikombinasikan dengan terapi insulin jika diperlukan untuk mencapai target kadar gula darah yang optimal.

Pengobatan ini tidak serta merta meniadakan pendekatan lainnya, misalnya menjaga berat tubuh yang ideal, makanan yang sehat, serta kebiasaan hidup sehat lainnya.

Iklan

Diterbitkan oleh Cahya

A writer, a tea & poet lover, a xanxia addict, an accidental photographer, - a medical doctor.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: