Menurunkan risiko Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja hormon insulin. Diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, luka sulit sembuh, dan kebutaan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah diabetes melitus sejak dini dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Photo by Philip Ackermann on Pexels.com

Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah pencegahan diabetes melitus yang dapat Anda lakukan:

  1. Jaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes melitus tipe 2. Obesitas dapat mengganggu metabolisme gula dan membuat sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik.
  2. Makan makanan bergizi seimbang. Pilihlah makanan yang kaya akan serat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Serat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Protein dapat membantu membangun otot dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Lemak sehat seperti omega-3 dapat membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
  3. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana dan gula tambahan. Karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, mie instan, kue-kue manis, dan minuman bersoda dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan menyebabkan lonjakan insulin yang tidak baik bagi tubuh. Gula tambahan seperti gula pasir, madu, sirup jagung juga dapat menambah kalori tanpa memberikan nutrisi.
  4. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Buah-buahan dan sayuran segar mengandung banyak antioksidan, vitamin C, beta karoten, folat, potasium yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buah-buahan dan sayuran juga mengandung air dan serat yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
  5. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke pada penderita diabetes melitus. Alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah dan trigliserida serta mengganggu kerja insulin.
  6. Lakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 30 menit sehari selama 5 hari dalam seminggu atau 150 menit dalam seminggu. Aktivitas fisik dapat membantu membakar kalori, menurunkan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin ,menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperbaiki mood. Anda bisa melakukan olahraga ringan sampai sedang seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, senam aerobik, atau yoga .
  7. Mengontrol tekanan darah . Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko komplikasi diabetes melitus seperti penyakit jantung ,stroke ,dan gagal ginjal. Untuk mengontrol tekanan darah, Anda perlu mengurangi konsumsi garam, menghindari stres berlebih, dan minum obat antihipertensi sesuai resep dokter .
  8. Rutin memeriksa kadar gula darah. Memeriksa kadar gula darah secara rutin merupakan cara untuk mendeteksi adanya gangguan metabolisme gula sebelum berkembang menjadi diabetes melitus. Anda bisa memeriksanya di rumah dengan alat yang dijual bebas.

Iklan

Diterbitkan oleh Cahya

A writer, a tea & poet lover, a xanxia addict, an accidental photographer, - a medical doctor.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: