Jika dilihat-lihat, saya mungkin orang yang termasuk selalu tertinggal dengan euforia dunia maya. Di saat dulu Friendster dan Facebook muncul, saya membuat akunnya saya membuatnya, namun pada akhirnya saya nyaris bisa dikatakan tidak pernah menggunakannya. Saya biarkan saja tak terurus. Namun ada juga yang pada akhirnya saya hapus, seperti misalnya Netlog, yang entah mengapa saya tidak begitu suka dengan pengaturan privasinya.
Kemudian saat ini ada yang namanya Google+, jejaring sosial baru besutan Google yang katanya sudah meraup jutaan pengguna hanya dalam beberapa minggu. Kebetulan saya mendapatkan undangannya dari Mbak Titut.
Setelah saya mencoba menggunakannya di akhir Juni yang lalu, saya tidak melihat banyak perbedaan dari Google Profile yang lama, yah… kecuali antarmuka yang baru dengan konsep lingkaran-lingkarannya tersebut (circle).
Dan sampai saat ini, pos terakhir saya ada di akhir Juni tersebut dan tidak pernah diutak-atik lagi. Bisa dibilang saya tidak menemukan ketertarikan guna mengelola jejaring sosial di dunia maya. Saya tidak tahu seberapa banyak yang mengundang permainan di friendster, seberapa banyak yang menandai saya di facebook, karena semua pemberitahuan saya matikan. Dan saya bahkan tidak punya ide apa yang orang lakukan dengan akun Google + mereka.
Memang harus diakui Internet dan kekayaan fiturnya bisa bersifat adiktif. Saat mengantre selama 2,5 jam (demi) untuk mendapatkan tiket Harry Potter and The Deathly Hollows 3D secara gratis kemarin, saya melihat banyak sekali yang begitu asyik dengan ponsel dan jejaring sosial mereka, sepertinya serasa bak pasangan kasmaran tidak terpisahkan saja. Bahkan pasangan menonton bisa yang berada tepat di sebelahnya bisa jadi sama sekali tidak mendapatkan perhatian.
Yah, itulah pilihan hidup, bersosialisasi kini tampaknya bergeser dari dunia nyata ke dunia maya. Saya sendiri memilih untuk tidak terjun dalam euforia tersebut, sudah cukup saya dibuat repot dengan kegemaran menulis dan mencicipi distro Linux, sisanya biar saya berikan waktu pada orang-orang di sekitar saya yang sudah memberikan waktu mereka juga pada saya.
Jika ada yang bertanya, maka “ya, saya memiliki akun Google +, namun tidak digunakan.”
Update:
Google Plus tidak lagi tersedia.
Tinggalkan Balasan