Ketika ada banyak pilihan teknologi untuk menulis bagi para penulis. Saya masih tetap klasik pada Ms Word. Dulu saya gemar menggunakan Libre Writer, namun beberapa membuatnya tidak lama bertahan dengan perubahan tuntutan dan teknologi. Khususnya tuntutan bekerja yang selalu bergerak.
Ponsel saat ini merupakan sarana menulis praktis, tapi bagi penulis klasik semacam saya, menulis di perangkat komputer adalah hal yang tidak terlepaskan. Sehingga saya akan mencari perangkat lunak yang bisa membantu saya melakukan sinkronisasi. Pertimbangan kedua adalah setelah sinkronisasi, saya harus bisa melakukan penyuntingan dan proofreading dengan lebih mudah. Pertimbangan ketiga adalah jika bisa saya tidak perlu mengetik sendiri.
Pada ponsel Android, ada sejumlah keistimewaan yang dimiliki Microsoft Word Mobile. Mereka bisa dengan leluasa mengakses berkas di OneDrive atau pencadangan awan lain. Menu dengan sistem WYSIWYG cukup enak, walau tidak banyak saya gunakan. Saya bisa ngomong di mikrofon tanpa perlu mengetik sendiri (sebenarnya ini lebih ke Google Keyboard) dan Word bisa melihat kesalahan ejaan yang mungkin timbul (perlu mengunduh terlebih dahulu pemeriksa ejaan).
Cuma jadinya, suara serak pascangomong sendiri. Dengan menulis seperti ini, tulisan bisa lebih cepat selesai dibandingkan mengetik di ponsel.
Dan setelah selesai serta ditutup, saya bisa menyunting secara lebih baik di komputer jika diperlukan. Berkas terbaru sudah langsung ada tanpa perlu memindahkan antara ponsel dan komputer berkat kenyamanan teknologi pencadangan awan.
Tinggalkan Balasan