Jika Anda melihat belakangan ini, Arch Linux mengalami pelejitan di peringkat Distro-Watch. Hal ini mungkin disebabkan karena Arch Linux tidak seperti kebanyakan Linux lainnya yang memiliki sistem major upgrade – misalnya OpenSuse memiliki rilis major upgrade setiap 8 bulan sekali dan Ubuntu setiap 6 bulan sekali ditandai dengan pergantian versi. Tapi menurut Bli Dani – pengguna Arch Linux, sistem yang digunakan Arch sangat berbeda, karena pembaruan akan dihadirkan begitu siap dipasangkan.
Sistem ini dikenal sebagai “rolling release”, yang memungkinkan Anda tidak perlu memerlukan upgrade besar-besaran dengan mengganti versi Linux yang Anda gunakan. Tapi saya tidak tahu apakah ini berarti dukungan selamanya? Karena bahkan tipe Linux dengan LTS (long term support) seperti Ubuntu 10.04 Lucid pun memiliki batasan dukungan.
Tampaknya kini distro dengan sistem “rolling release” semakin diminati. Terlihat seperti Gentoo dan Arch lumayan meningkat ketertarikan terhadap mereka, juga salah satu turunan Arch yaitu Chakra. Lalu kini pertanyaannya, apakah pengguna OpenSuse dapat menjadikan distro ini memiliki fitur atau sistem serupa.
Hmm…, setahu saya OpenSuse selalu mengutamakan kestabilan paket yang dikeluarkan, dikenal sebagai OBS (OpenSuse Build Service). Tapi ternyata OpenSuse juga mengeluarkan sebuah proyek baru yang diberinama “Tumbleweed”.
The goal of the Tumbleweed project is to create a ‘rolling release’ version of openSUSE. A rolling release distribution (like Arch Linux or Gentoo) always offers the latest stable versions of a package as updates so that when a new release of any upstream software surfaces, users actually don’t have to do a distribution upgrade. The packages will simply be part of the usual updates.
Demikianlah keterangan tentang Tumbleweed yang saya peroleh dari berita OpenSuse. Tapi sepertinya baru bisa digunakan di OpenSuse 11.3, dan jika ingin menggunakannya cukup menambahkan “Tumbleweed Repository” sebagai repo di OpenSuse 11.3. Lalu jalankan: $ zypper dub – dan Anda pun siap menjalankan Tumbleweed dengan segala kecanggihannya.
Ah, tapi jika Anda lebih suka paket yang “tidak apa-apa tidak terlalu up to date”, maka Anda bisa menunggu kesiapan proyek lainnya yang bernama “Evergreen” yang bisa dibilang kebalikan dari “Tumbleweed”.
Tinggalkan Balasan